Jumat, 11 September 2020

Siswa BDR, Guru Espero Semin Tenggelam....

 


Masa pandemi ini, proses belajar dari rumah masih terus berlanjut. BDR diperpanjang, diperpanjang, diperpanjang dan diperpanjang lagi... tanpa tahu sampai kapan berakhirnya.

Namun demikian, meski siswa belajar dari rumah bukan berarti guru kemudian ikut l

ibur. Guru-guru tetap masuk ke sekolah dan memastikan pembelajaran selama BDR tetap berlangsung. Nah, Selama BDR ini pembelajaran dilakukan melalui jaringan internet dengan berbagai macam aplikasi. Mulai dari whatsapp, google classroom, youtube, dan sebagainya. Tetapi tidak semua siswa juga dapat melakukan daring.

 

 

 

 

 

Dari pantauan yang dilakukan, dari 32 siswa dalam satu kelas, ada saja siswa yang tidak dapat melakukan pembelajaran secara daring. Hal ini kemudian memunculkan inisiatif dari guru untuk kemudian memantau pembelajaran siswa secara luring. Pemberian materi dan tugas dilakukan secara daring tapi pengoreksiannya dilakukan secara offline. Siswa dijadwalkan untuk datang ke sekolah mengumpulkan tugas untuk diperiksa oleh guru.

Akibatnya, tumpukan buku siswa pun tak terhindarkan. Apalagi jika sang guru mengajar 12 kelas. Guru pun tenggelam dalam lautan buku siswa. Duduk tekun mengoreksi kerjaan siswa.